Author Archives: andidanendra

prp for skin rejuvenation

Penggunaan Platelet-Rich Plasma (PRP)  

Di Bidang Dermatologi

Arief Budiyanto

Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

FK-UGM/ RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

 

Apakah Platelet-Rich Plasma itu?

 

Platelet-rich plasma (PRP) adalah biomaterial atau material biologis yang mengandung platelet (trombosit) otolog dengan konsentrasi yang tinggi dalam sejumlah kecil cairan plasma. Jumlah platelet dalam PRP dapat mencapai lebih dari 2 juta platelet per mikroliter. Sebagai perbandingan, darah utuh mengandung 95% sel darah merah, 5% platelet dan kurang dari 1% sel darah putih sedangkan PRP mengandung 4% sel darah merah, 95% platelet dan 1% sel darah putih.

komponen bermanfaat yang terkandung dalam PRP adalah:

  1. Growth factor/ faktor pertumbuhan
  2. WBC (sel darah putih) dan sel fagositosis
  3. Fibrinogen natif
  4. Agen vasoaktif dan kemotaktik
  5. Platelet dengan konsentrasi tinggi

Bukti-bukti klinis menunjukkan bahwa PRP mempunyai efek terapetik yang menguntungkan pada penyembuhan luka dan regenerasi jaringan karena kandungan growth factor yang terdapat dalam PRP.

Platelet yang terkadung dalam konsentrasi yang tinggi dalam PRP bila teraktivasi akan menghasilkan growth factor dengan konsentrasi tinggi pula. Growth factor utama yang dihasilkan dari aktivasi platelet adalah Platelet Derived Growth Factor (PDGF), Transforming Growth Factor (TGF), Insulin-like Growth Factor (IGF), Epidermal Growth Factor (EGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF).

Growth factor-growth factor tersebut diketahui berperanan dalam tiga kunci utama kejadian dalam penyembuhan luka yaitu mitogenesis, migrasi serta sintesis dan remodeling matriks. Dengan kandungan growth factor yang tinggi tersebut maka PRP dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi jaringan kulit.

Apa Indikasi Penggunaan PRP di Bidang Dermatologi?

Indikasi penggunaan PRP adalah:

–          Mempercepat penyembuhan luka terutama pada luka/ ulkus kronis

–          Rejuvinasi kulit (skin rejuvination)

–          Wrinkle/ keriput

–          Revisi skar atropik

–          Strech mark

–          Alopesia

–          Selulit

–          dll

Untuk tujuan mempercepat penyembuhan luka kronis, PRP bisa diberikan secara langsung pada luka atau dikombinasikan denga mixed cell epidermal.

Sementara itu untuk regenerasi jaringan misalnya revisi skar jerawat, atau keriput bisa dilakukan bersama dengan dermaroller atau sebagai filler.

Apa kontraindikasi penggunaan PRP?

Kontraindikasi untuk penggunaan PRP adalah:

–          disfungsi/ kelainan fungsi platelet

–          trombositopenia

–          pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik

–          kehamilan

Bagaimana Cara Pembuatan PRP?

Proses pembuatan PRP meliputi dua kali sentrifugasi/ pemutaran sampel darah utuh dengan kecepatan berbeda sehingga menghasilkan pemisahan selektif dari komponen darah.

Prosedur pembuatan PRP adalah:

  1. Ambil darah 10 cc dari vena kubiti pasien
  2. Masukkan dalam bufer sitrat sebagai zat antipembekuan darah (bisa diambil dari kantong darah PMI utk donor yg belum dipakai) sebanyak 1,4 cc di dalam tabung 15 cc kemudian campur dengan baik
  3. Masukkan tabung berisi darah tersebut ke dalam mesin sentrifus dan putar dengan kecepatan 1700 rpm (275 g)  selama 7-10 menit
  4. Ambil tabung dari mesin sentrifus. Tampak 3 lapisan, yaitu di bagian atas berupa cairan yaitu plasma, di bagian tengah terdapat daerah berwarna putih (buffy coat) yang merupakan daerah kaya platelet dan lekosit dan di bagian bawah terdapat sel-sel darah merah.
  5. Ambil dengan pipet atau spuit injeksi cairan bagian atas hingga 1-2 mm di atas sel darah merah dan masukkan ke tabung yang baru
  6. Masukkan tabung berisi cairan plasma dan buffy coat tersebut ke dalam mesin sentrifus dan putar dengan kecepatan 3500 rpm (1275 g) selama 7-10 menit
  7. Ambil tabung dari mesin sentrifus. Tampak 2 lapisan, yaitu di bagian atas berupa cairan yaitu plasma dan di bagian bawah terdapat pelet yang merupakan endapan kaya platelet/ trombosit.
  8. Ambil supernatan (cairan bagian atas) dan sisakan 1,5 cc cairan plasma termasuk pelet yang berisi konsentrat platelet.
  9. Pelet berisi konsentrat platelet dalam 1,5 cc cairan plasma itulah yang disebut Platelet-Rich Plasma (PRP).
  10. Sebelum digunakan PRP harus diaktivasi menggunakan calcii gluconas (bisa dibeli di apotik) dengan perbandingan antara 1:10 hingga 1:1 tergantung konsistensi gel yang diinginkan. Perbandingan PRP:calcii gluconas 1:10 akan menghasilkan konsistensi cair sedangkan 1:1 berupa gel seperti agar-agar sehingga disebut juga platelet gel.

Bagaimana cara penggunaan PRP?

  1. Untuk penggunaan dengan dermaroller/ micro needling konsistensi yang digunakan berupa cairan yang dioleskan ketika/ sesudah dilakukan dermaroller sambil di pijat/ massage.

Teknik menggunakan microneedling secara konvensional telah terbukti meningkatkan remodeling kulit melalui ribuan luka mikroskopik yang terjadi pada kulit. Luka mikroskopik tersebut meningkatkan pembentukan jaringan baru dengan mengaktifkan kaskade penyembuhan luka tubuh (hemostasis-inflamasi- proliferasi-remodeling). Luka mikroskopik menyebabkan lepasnya growth factor yang menghasilkan penyembuhan tanpa skar (scarless healing) serta deposisi serabut kolagen normal bukan kolagen skar.

Bila microneedling konvensional menyebabkan sintesis kolagen normal melalui kaskade penyembuhan luka secara alami/ natural, maka dengan kombinasi mikroneedling PRP penyembuhan luka dan regenerasi jaringan tersebut akan lebih cepat dan efisien karena terdapatnya konsentrasi  tinggi growth factor dari pasien sendiri yang dihasilkan oleh PRP yang masuk ke dalam dermis.

  1. Sebagai filler digunakan konsistensi cair atau berupa platelet gel yang disuntikkan ke dalam kulit bagian dermis. Bentuk cairan digunakan untuk mengaktivasi pembentukkan kolagen atau matriks ektraseluler lain termasuk asam hialuronat. Sedangkan platelet gel digunakan selain untuk tujuan aktivasi pembentukan matriks juga sebagai gel pengisi sehingga bisa langsung tampak hasilnya pada skar atropi, kulit keriput, strech mark dll.
  1. Untuk mempercepat penyembuhan luka kronis, platelet gel bisa diberikan secara langsung pada luka atau dikombinasikan dengan sel-sel epidermis otolog (mixed cell epidermal).

Bagaimanakah keamanan  penggunaan PRP/ platelet gel?

Penggunaan PRP aman karena menggunakan material dari tubuh sendiri (autologus) sehingga tidak terjadi reaksi penolakan dari tubuh.

Referensi:

Adler SC and Kent KJ. Enhancing wound healing with growth factors. Facial Plast Surg Clin N Am 2002;10:129-146

Andrade MGS, Brandao CJF, Neves Sa C et al. Evaluation of factors that can modify platelet-rich plasma properties. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod 2008;105:5-12.

Anila S and Nandakumar K. Applications of Platelet Rich Plasma for Regenerative Therapy in Periodontics. Trends Biomater. Artif. Organs. 2006;20(1):78-83.

Barbero JEF, Moreno PG, Ortiz GA et al. Flow cytometric and morphological characterization of platelet-rich plasma gel. Clin Oral Impl Res. 2006;17:687-693.

Carlson NE, Roach Jr RB. Platelet-rich plasma. Clinical applications in dentistry. JADA 2002;133:1383-1386.

Marx RE. Platelet-Rich Plasma (PRP): What is PRP and What is Not PRP? Implant Denstistry 2001;10(4):225-228.

Roussy Y, Bertrand MR, Duchesne, Gagnon G. Activation of human platelet-rich plasmas: effect on  growth factors release, cell division and in vivo bone formation. Clin Oral Impl Res 2007;18:639-648

Valbonesi M. Fibrin glues of human origin. Best Practice & Research Clinical Haematology 2006;19(1):191-203.

Welsh WJ. Autologous Platelet Gel-Clinical Function and Usage in Plastic Surgery. Cosmetic Dermatology 2000; July:13-19

Zapata JM, Carvajal AM, Sola I et al. Efficacy and savety of the use of autologous plasma rich in platelets for tissue regeration: a systematic review. Transfusion 2009;49:44-56.